Pendidikan adalah ajang pencarian ilmu pengetahuan.
Pendidikan formal dimulai di bangku SD, SMP, sampai dengan SMA. Karena
banyaknya pengaruh buruk terhadap lingkungan membuat pendidikan terabaikan.
Faktor ekonomi juga penunjang lemahnya pendidikan, sehingga banyak di antara
mereka yang memilih mencari uang untuk bertahan hidup dari pada sekolah. Dari
beberapa narasumber yang dihimpun, ada diantara mereka yang mementingkan
anaknya mencari pendidikan dari pada mencari uang, tetapi tidak sedikit pula diantara
mereka yang rela mengorbankan pendidikan anaknya demi mencari uang dengan
anggapan “ buat apa sekolah kalau hidup masih kelaparan.
Dengan
berbagai opini masyarakat, pemerintah memutuskan mewajibkan raknyatnya untuk
belajar sembilan tahun. Berbagai bantuan diberikan kepada masyarakat baik
berupa sarana maupun pra sarana agar masyarakat cerdas. Bagi mereka yang
menyukai pendidikan dan berniat meningkatkan ilmu pengetahuan, setelah sembilan
tahun mereka melanjutkan pendididkan keperguruan tinggi untuk memperoleh gelar
agar mudah mencari lowongan pekerjaan.
Dunia
semakin modern seiring berkembang alat teknologi yang semakin canggih. Sarjana
bertaburan dimana-mana, dari pedagang kaki lima sampai tukang ojek. Suguh
miris, lapangan pekerjaan di Indonesia sangat terbatas, menyebabkan banyak
penggangguran. Bagi mereka yang memiliki modal mereka membuka usaha yang
dikuasainya. Tetapi bagi mereka yang tidak memiliki modal, meskipun mereka
sarjana mereka mencari kerja apa saja untuk mendapat penghasilan.