PENJELASAN TEKS PROSEDUR, TEKS DISKUSI, TEKS ULASAN, TEKS CERPEN DAN STRUKTURNYA





A.      TEKS PROSEDUR

Teks Prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah atau tahap-tahap yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) prosedur berati tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Jadi, sebuah teks prosedur memberi tahu kita bagaimana sesuatu dikerjakan melalui serangkaian langkah atau tindakan. Informasi dalam teks prosedur disajikan dengan urutan peristiwa yang logi

Contoh Teks Prosedur : Cara Mematikan Komputer

Setelah selesai digunakan, komputer haruslah dimatikan agar tidak menyala terus. Sama seperti prosedur menyalakan komputer, cara mematikan komputer juga memerluan prosedur agar komputer tidak cepat mengalami kerusakan. Ikuti langkah-langkah yang benar dibawah ini:

1.      Tutup semua program atau aplikasi yang sedang aktif
2.      Klik tombol “Start” dengan mouse pada menu Dekstop
3.      Klik menu “Turn Off Computer”
4.      Pada kotak dialog “Turn Off Computer”, klik tombol “Turn Off”
5.      Diamkan beberapa saat hingga komputer padam.
6.      Tekan tombol OFF pada monitor untuk memadamkan monitor
7.      Cabut kabel listrik dari jala-jala listrik
8.      Tutup dengan penutup

Struktur Teks Prosedur.

Struktur teks merupakan bagian atau cara teks tersebut dibangun. Mungkin masih banyak yang belum tahu kalau struktur teks prosedur disusun oleh bagian tujuan, bagian material, dan diikuti oleh bagian langkah-langkah. Untuk lebih jelas, berikut uraiannya :
  1. Bagian tujuan, berisi tujuan dari pembuatan teks prosedur tersebut atau hasil akhir yang akan dicapai (dapat berupa judul).
  2. Bagian material, berisi informasi tentang alat atau bahan yang dibutuhkan, namun tidak semua teks prosedur terdapat bagian ini (umumnya terdapat dalam resep masakan).
  3. Bagian langkah-langkah, berisi cara-cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Bagian ini biasanya tidak dapat diubah urutannya.
B.       TEKS DISKUSI

Diskusi merupakan salah satu bentuk kegiatan wicara. Dengan berdiskusi kita dapat memperluas pengetahuan serta memperoleh banyak pengalaman. Diskusi adalah pertukaran pikiran, gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih secara lisan. Tujuan diskusi adalah mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat. Diskusi yang melibatkan beberapa orang disebut diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok dibutuhkan seorang pemimpin yang disebut ketua diskusi. Tugas ketua diskusi adalah membuka dan menutup diskusi, membangkitkan minat anggota untuk menyampaikan gagasan, menengahi anggota yang berdebat, serta menyimpulkan hasil diskusi.
Dapat disimpulkan bahwa Teks diskusi adalah salah satu jenis teks yang memberikan dua pendapat mengenai suatu hal. Pendapat tersebut tentu ada yang selaras dan juga ada yang bertentangan. Jenis-jenis diskusi, antara lain, seminar, sarasehan, simposium, diskusi panel, kongres, muktamar, lokakarya. Diskusi Kelompok perlu ada ketua atau moderator, notulis, dan beberapa peserta yang sekaligus sebagai penyaji maupun penyanggah. Penyaji tidak perlu menggunakan makalah atau kertas kerja. Pada akhir diskusi moderator menyampaikan hasil diskusi.

Struktur Teks Diskusi

Struktur teks diskusi itu terdiri atas tiga bagian berikut : Isu (masalah), Argumen (pendapat), pendapat dibagi menjadi dua  yaitu pendapat yang mendukung, dan pendapat yang menentang. Bagian terakhir adalah simpulan/saran.


Pada bagan isu, penulis teks akan memperkenalkan isu yang akan dibahas. Isu atau masalah di dalam teks diskusi berisi masalah yang akan didiskusikan lebih lanjut. Jika ingin menulis sebuah teks diskusi, sebaiknya memilih topik permasalahan yang kontroversial sehingga nanti kamu memiliki banyak argumen, baik argumen yang mendukung maupun argumen yang menentang. 

Pendapat yang mendukung (supporting points) berisi penjabaran lebih lanjut tentang isu yang sedang dibahas. Pada bagian itu penulis memaparkan argumen yang mendukung. Argumen itu didukung dengan fakta, data, pengalaman penulis, serta referensi yang berhubungan dengan isu yang dibahas.

Pendapat yang menentang (contrasting point) berisi argumen yang bertentangan dengan pendapat yang mendukung. Pada bagian itu penulis memaparkan argumen yang menentang. Argumen itu juga didukung dengan fakta, data, pengalaman penulis, serta referensi yang berhubungan dengan isu yang dibahas. 

Pada bagian simpulan (conclusion), penulis menyimpulkan dan merekomendasikan posisi atau pendapat akhir penulis mengenai isu yang akan dibahas. Pada bagian itu, alangkah baiknya jika mengambil jalan tengah mengenai masalah yang sedang dibahas agar simpulan yang kamu ambil tidak lagi menimbulkan masalah baru

C.      TEKS ULASAN

Teks ulasan adalah teks yang isinya mengenai review atau ulasan terhadap suatu karya orang lain, biasanya berupa film atau drama. Melihat pengertian dari teks ulasan diatas, biasanya yang dijadikan review itu adalah sebuah film atau drama. Tujuannya adalah agar orang tertarik untuk menonton film atau drama tersebut. Tapi perlu diperhatikan, dalam membuat teks ulasan dari suatu film atau drama usahakan isinya sesuai dengan yang ada pada film atau drama tersebut, jangan terlalu dilebih-lebihkan atau dikurang-kurangkan.





Struktur Teks Ulasan yang Benar

Sebuah teks ulasan dibangun oleh beberapa bagian yang membuat teks tersebut menjadi utuh. Adapun bagian-bagian tersebut adalah orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman. Berikut penjelasan dari masing-masing bagian dari teks ulasan.
  1. Orientasi, adalah bagian yang berisi gambaran umum dari sebuah drama atau film yang diulas. Bagian ini menjelaskan kepada pembaca tentang latar belakang suatu karya.
  2. Tafsiran, adalah bagian yang berisi gambaran detail suatu karya yang sedang diulas. Biasanya yang diulas adalah bagian-bagian yang menarik atau unik yang membuatnya berbeda dari yang lain.
  3. Evaluasi, adalah bagian yang berisi pandangan dari orang yang mereview atau mengulas suatu karya. Usahakan saat melakukan evaluasi ini data yang diberikan harus objektif atau sesuai dengan fakta yang Anda dapat ketika melakukan sebuah ulasan terhadap suatu karya.
  4. Rangkuman, adalah bagian akhir yang memuat pendapat dari pengulas mengenai suatu karya apakah berkualitas atau tidak, apakah layak untuk ditonton atau tidak.
D.      TEKS CERPEN

Cerpen adalah cerita pendek, jenis karya sastra yang memaparkan kisah ataupun cerita tentang manusia beserta seluk beluknya lewat tulisan pendek. Atau definisi cerpen yang lainnya yaitu merupakan karangan fiktif yang isinya sebagian kehidupan seseorang atau juga kehidupan yang diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh sja. Maksud dari cerita pendek disini ialah ceritanya kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata atau kurang dari 10 (sepuluh) halaman. Selain itu, cerpen hanya memberikan kesan tunggal yang demikian dan memusatkan diri pada satu tokoh dan satu situasi saja.






Struktur cerpen

Struktur teks cerpen dintaranya ada 6 (enam) bagian yaitu:
  • Abstrak – merupakan ringkasan ataupun inti dari cerita yang akan dikembangkan menjadi rangkaian-rangkaian peristiwa atau bisa juga gambaran awal dalam cerita. Abstrak bersifat opsional yang artinya sebuah teks cerpen boleh tidak memakai abstrak.
  • Orientasi – adalah yang berkaitan dengan waktu, suasana, maupun tempat yang berkaitan dengan cerpen tersebut.
  • Komplikasi – Ini berisi urutan kejadian-kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat, pada struktur ini kamu bisa mendapatkan karakter ataupun watak dari tokoh cerita sebab kerumitan mulai bermunculan.
  • Evaluasi – Yaitu struktur konflik yang terjadi yang mengarah pada klimaks mulai mendapatkan penyelesainya dari konflik tersebut.
  • Resolusi – Pada struktur bagian ini si pengarang mengungkapkan solusi yang dialami tokoh atau pelaku.
  • Koda – Ini merupakan nilai ataupun pelajaran yang dapat diambil dari suatu teks ceriita oleh pembacanya.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »