Perjuangan gadis hebat yang kuat demi adik-adiknya

Bersyukurlah kita yang masih mempunyai keluarga yang lengkap. Berbeda dengan seorang gadis yang duduk dibangku kelas 2 SMA menjadi yatim piatu yang mau tidak mau harus menjadi tulang punggung keluarga untuk membiayai seorang adik laki-laki yang duduk di bangku kelas 3 SD dan seorang adik perempuan kelas 3 SMP. Gadis ini hanya dua tahun lebih tua dari adik perempuannya. Beruntung dia masih punya rumah dan sedikit tanah peninggalan orang tuanya. Seorang guru mendengar cerita tentang gadis tersebut merasa iba, dengan rasa yakin, sang guru meminta gadis itu bekerja di usaha rental computer. Pertama gadis tersebut menolak permintaan gurunya yang berniat membantu dengan alasan dia tidak bisa computer. Mendengar hal tersebut, guru yang sudah berniat ingin membantunya meminta ia untuk les computer selama satu bulan, dan biayanya akan ditanggung, akhirnya gadis itu menerima tawarannya. Satu bulan berakhir, guru menjumpai anak didiknya tersebut untuk untuk menanyakan apakah dia sudah siap bekerja dengannya ? Gadis itu menjawab ia. Guru tersebut langsung menjelaskan tata cara bekerja dengannya, agar tidak mengganggu aktifitas sekolahnya.

"Nak, mulai besok kamu sudah mulai masuk kerja ditempat saya setelah pulang sekolah.
Hari-hari nya telah berubah, dari yang dulu pulang sekolah dia bermain bersama adik²nya, kini dia harus bekerja. Satu tahun berlalu dia sudah sangat mahir memainkan beberapa aplikasi computer. Dengan gaji yang pas-pasan, dia membiaya sokolahnya dan kedua adiknya yang juga dibantu oleh nenek, adik dari nenek kandungnya yang tinggal di kota yang beda. Singkat cerita gadis itu sudah tamat SMA. Gadis itu memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi meskipun, neneknya berjanji akan membiayainya setengah, mengingat dia masih memiliki dua orang adik yang harus dibiayai maka dia memilih fokus untuk bekerja full ditempat gurunya. Penghasilannya mulai bertambah, mulanya penghasilannya sudah lumayan, namun lama² kelamaan merasa kurang faktor harga barang naik, bayangkan saja gadis itu harus membeli beras, membiayai jajan adik²nya, membuat penghasilannya sudah tidak cukup lagi. Niatnya ingin mencari kerja di tempat lainpun muncul, akan tetapi dia tidak tau harus gimana bicara sama bos sekaligus gurunya, yang jelas² telah banyak membantunya.

Dengan berat hati dia menceritakan keinginannya untuk mencari melamar kerja disalah satu PT. Swasta. Karena dia tidak mampu membayar gaji gadis trsebut lebih, maka bosnya mengizinkan dia keluar dengan syarat pendapatan yang harus didapat di tempat yang baru harus lebih besar dari tempat ia bekerja sekarang, dan apabila dia tidak lulus seleksi, maka dia harus kembali bekerja disini dari pada pengangguran.
Gadis itu lulus seleksi dengan kontrak kerja selama satu tahun. Beberapa bulan dia bekerja, gadis itu dipercayai menjadi admin penjualan, setiap barang yang dikeluarkan untuk penjualan harus dengan izinnya. Suatu hari dia sakit tidak bisa masok kerja selama 3 hari, tapi dia tetap harus mengeluarkan dan mengecek barang setiap harinya. Karena keadaannya yang tidak memungkinkan, dia meminta temannya untuk mengambil alih jabatannya selama 3 hari, kunci gudang diberikan, setelah sembuh orang yang dia percaya, berhenti kerja dengan melarikan uang sebanyak 40 juta, ditambah barang sekitar 30 juta. Sampai saat ini temannya tidak pernah ditemukan meskipun laporan telah diajukan kepada pihak berwajib.
Dia mengundurkan diri setelah membayar kerugian perusahaan yang dibawa kabur temannnya dengan menjual harta warisan peninggalan orang tuanya.

Berbagai ujian pun dihadapi bertiga dengan adiknya.

Beberapa tahun kemudian, adiknya perempuannya menikah dan hidup berdampingan dengan dia.
Syukur kini ekonominya telah mulai membaik setelah diterima disalah satu perusahaan swasta. Tekatnya dia ingin adik laki²nya sekolah sampai keperguruan tinggi, meskipu pendidikan dia hanya sampai SMA.
Dia itu adalah teman kami. Wanita kuat dan baik hati, tidak pernah menaruh rasa curiga pada siapapun, semua dipercayai. Hanya saja setelah insiden kemaren, dia lebih hati².
Kau hebat kawan, kau lebih hebat dari pada mereka.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »